RAGAM CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING (CRT)

Description

Siapa bilang perbedaan di kelas itu rumit? Metode pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) menunjukkan bahwa keragaman bahasa, tradisi, dan identitas siswa justru bisa jadi energi belajar. Dengan gaya bertutur yang ringan, buku ini mengajak guru melihat tiap anak sebagai “teks hidup”: unik, kaya pengalaman, dan layak dijadikan referensi utama saat merancang pembelajaran yang relevan, adil, dan bermakna.

Beragam latar belakang budaya di kelas bukan sekadar “kondisi”, melainkan sumber daya belajar yang luar biasa. CRT melihat keragaman sebagai kekuatan: cara berpikir, bahasa, tradisi, dan identitas siswa diolah menjadi jembatan menuju pembelajaran yang lebih relevan, adil, dan bermakna. Buku ini memadukan antara teori inti CRT dan praktik yang dekat dengan realitas sekolah di Indonesia. Dengan menerapkan CRT, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan memberdayakan bagi semua siswa sehingga mereka dapat berkembang secara optimal dan menjadi individu yang berwawasan global.

Buku Ragam Culturally Responsive Teaching (CRT) ini diharapkan dapat menginspirasi pendidik untuk memadukan hati, data, dan tindakan. Dengan pendekatan yang manusiawi sekaligus teruji, buku ini menjadi teman perjalanan bagi guru, calon pendidik, dan siapa pun yang ingin menjadikan perbedaan sebagai kekuatan.